Kemudian jelaskanlah informasi-informasi yang kamu anggap penting pada setiap bagiannya itu. 3. Berdasarkan informasi-informasi itu, rumuskan pula maksudtujuan dari adanya bagian-bagiannya itu. Bagain-Bagian Proposal Informasi Penting MaksudTujuan a. Latar belakang b. Perumusan masalah c. Tujuan d.
Merancang Informasi Tujuan Dan Esensi Dalam Karya Ilmiah. Mengidentifikasi informasi, tujuan, esensi karya ilmiah yang dibaca. Menentukan informasi penting dalam karya. Merancang Informasi, Esensi, dan Tujuan Karya Tulis Ilmiah from Mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah karya tulis adalah karangan atau tulisan yang disusun secara sistematis berdasarkan pola penalaran. Menentukan informasi penting dalam karya ilmiah; Web untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar Web Creating Local Server From Public Address Professional Gaming Can Build Career Css Properties You Should Know The Psychology Price How Design For Printing. Juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut. Mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang dibaca; Mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang dibaca mengidentifikasi struktur. Web Salah Satu Forum Yang Sering Dijadikan Tempat Untuk Tujuan Itu Adalah Diskusi. Mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang dibaca; Web setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Web untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar Web Memasuki Semester Genap Materi Karya Ilmiah, Di Artikel Ini Kami Bagikan Rpp Bahasa Indonesia Kelas Xi Tema Karya Ilmiah Dengan Sub Tema Merancang Karya. Web mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk memublikasikan suatu ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, Dan Esensi Karya Ilmiah Karya Tulis Adalah Karangan Atau Tulisan Yang Disusun Secara Sistematis Berdasarkan Pola Penalaran. Menentukan informasi penting dalam karya. Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Web Nah, Mari Kita Pelajari Bersama Informasi, Tujuan, Dan Esensi Karya Ilmiah. Mengidentifi kasi tujuan dan esensi dalam teks karya ilmiah 4. Web di bagian ini kamu akan mengidentifikasi struktur karya ilmiah yang baca dan menemukan informasi yang dapat dikembangkan menjadi karya ilmiah. Web merancang informasi dalam karya ilmiah disukai diunduh 1 dilihat 13.
Tujuandari penulisan karya ilmiah yaitu: karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide, menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat, untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa, pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah dan melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.
100% found this document useful 1 vote2K views5 pagesOriginal TitleINFORMASI, TUJUAN, ESENSI KARYA ILMIAHCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views5 pagesInformasi, Tujuan, Esensi Karya IlmiahOriginal TitleINFORMASI, TUJUAN, ESENSI KARYA ILMIAHJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
mengidentifikasidan merancang informasi, tujuan, dan esensi dalam karya ilmiah dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan komunikatif selama proses pembelajaran Langkah-Langkah Pembelajaran (model problem based learning) Kegiatan Pendahuluan (2 Menit) Guru membuka pelajaran dengan menanyakan kabar siswa dan mengajak berdoa bersama. ( Orientasi )
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. mengidentifikasi struktur karya ilmiah yang dibaca; 2. menemukan informasi yang dapat dikembangkan menjadi karya ilmiah. Kegiatan 1 Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Dibaca Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk formal. 1. Bentuk Populer Karya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Bentuknya manasuka. Karya ilmiah bentuk ini bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai populer. Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah. Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi populus rakyat atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi rekaan. 2. Bentuk Semiformal Secara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas a. halaman judul, b. kata pengantar, c. daftar isi, d. pendahuluan, e. pembahasan, f. simpulan, dan g. daftar pustaka. Bentuk karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan makalah. 3. Bentuk Formal Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Judul b. Tim pembimbing c. Kata pengantar d. Abstrak e. Daftar isi f. Bab Pendahuluan g. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoretis h. Bab Metode penelitian i. Bab Pembahasan hasil penelitian j. Bab Simpulan dan rekomendasi k. Daftar pustaka l. Lampiran-lampiran m. Riwayat hidup Bentuk Penyajian Semiformal Formal Populer Bagan Bentuk-bentuk penyajian karya ilmiah Beberapa bagian penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai berikut. 1. Judul Contoh AKTIVITAS PERGAULAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Deskriptif tentang Kecerdasan Emosi dan Intelektual Siswa SMA Labschool UPI Bandung Dari judul di atas, dapat diketahui bahwa a. masalah yang diteliti aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswa b. ruang lingkup penelitian kecerdasan emosi dan intelektual siswa c. tujuan penelitian mengetahui ada tidaknya hubungan antara aktivitas pergaulan dengan prestasi belajar siswa d. subjek penelitian siswa SMA Labschool UPI Bandung e. metode penelitian deskriptif-komparatif Penulisan judul dapat dilakukan dua cara. Pertama, dengan menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judulnya; kedua, dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertamanya. Apabila cara yang kedua yang akan digunakan, maka kata-kata penggabung, seperti dengan dan tentang serta kata-kata depan seperti di, dari, dan ke huruf pertamanya tidak boleh menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apa pun, termasuk titik ataupun koma. 2. Pendahuluan Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula dilengkapi dengan definisi operasional dan sistematika penulisan. a. Latar Belakang Masalah Uraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas, baik itu dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam kaitan dengan kehidupan pada umumnya. b. Perumusan Masalah Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya ditanyakan dalam bentuk pertanyaan mengapa, bagaimana. Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu untuk melakukan langkah-langkah pemecahan, misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahasan di dalam karya ilmiah tersebut. c. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut; berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Dengan demikian, tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya ilmiah itu. d. Manfaat Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga tertentu. 3. Kerangka Teoretis Kerangka teoretis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis. Kerangka teoretis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan hipotesis. Di samping itu, dalam kerangka teoretis perlu dilakukan pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu. Langkah ini penting dilakukan guna menambah dan memperoleh wawasan ataupun pengetahuan baru, yang telah ada sebelumnya. Di samping akan menghindari adanya duplikasi yang sia-sia, langkah ini juga akan memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai hakikat dan kegunaan penelitian itu dalam perkembangan ilmu secara keseluruhan. Setiap penelitian mempunyai metode penelitian masing-masing, yang umumnya bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Metode-metode penelitian yang dimaksud, misalnya, sebagai berikut. a. Metode deskriptif, yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakukan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif statistika ataupun fakta kualitatif. b. Metode eksperimen, yakni metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan perlakuan. c. Metode penelitian kelas, yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam kompetensi dasar tertentu. 5. Pembahasan Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut pandang; diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya. Sekiranya diperlukan, pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Sarana-sarana pembantu tersebut diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data. Tabel dan grafik merupakan cara efektif dalam menyajikan data dan informasi. Sajian data dan informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan. Penyajian informasi dengan tabel dan grafik memang lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah dipahami, serta lebih menarik daripada penyajian secara verbal. Penulis perlu menggunakan argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam kerangka teoretis. Pembahasan data dapat diibaratkan dengan sebuah pisau daging. Apabila pisau itu tajam, baik pulalah keratan-keratan daging yang dihasilkannya. Namun, apabila tumpul, keratan daging itu akan acak-acakan, penuh cacat. Demikian pula halnya dengan pembahasan data. Apabila argumen-argumen yang dikemukakan penulis lemah dan data yang digunakannya tidak lengkap, pemecahan masalahnya pun akan jauh dari yang diharapkan. 6. Simpulan dan Saran Simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah. Simpulan merupakan bagian dari simpul masalah pendahuluan, kerangka teoretis yang tercakup di dalamnya, hipotesis, metodologi penelitian, dan temuan penelitian. Simpulan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan pokok dari unsur-unsur di atas dengan meletakkannya dalam kerangka pikir yang mengarah kepada simpulan. Berdasarkan pengertian di atas, seorang peneliti harus pula melihat berbagai implikasi yang ditimbulkan oleh simpulan penelitian. Implikasi tersebut umpamanya berupa pengembangan ilmu pengetahuan, kegunaan yang bersifat praktis dalam penyusunan kebijakan. Hal-hal tersebut kemudian dituangkan ke dalam bagian yang disebut rekomendasi atau saran-saran. 7. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumber-sumber lain dari internet. Semua sumber-sumber tertulis atau tercetak yang tercantum di dalam karya ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh penulis, tetapi tidak digunakan di dalam penulisan karya ilmiah itu, tidak boleh dicantumkan di dalam daftar pustaka. Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan nomor urut. Sumber tertulis/tercetak yang memerlukan banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi. Susunan penulisan daftar pustaka nama yang disusun di balik; tahun terbit; judul pustaka; kota terbit; dan penerbit. Tugas Setelah mempelajari karya ilmiah, diskusikanlah dengan kelompokmu! 1. Bacalah salah satu karya ilmiah, artikel dalam jurnal. 2. Analisislah bagian-bagian karya ilmiah tersebut. 3. Buatkan laporan kerja kelompok dengan menggunakan tabel berikut. No. Bagian Karya Ilmiah Tanggapan/Informasi Kegiatan 2 Menemukan Informasi yang Dapat Dikembangkan Menjadi Karya Ilmiah Perhatikanlah cuplikan berikut! PENDAHULUAN
2 Merancang Karya Ilmiah A. Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Menemukan Informasi yang Dapat Dibaca Dikembangkan Menjadi Karya Ilmiah Karya ilmiah menyajikan masalah-masalah Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah yang objektif dan faktual.
Di bagian ini kamu akan mengidentifikasi struktur karya ilmiah yang baca dan menemukan informasi yang dapat dikembangkan menjadi karya 1Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang DibacaKarya ilmiah bisa ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Namun setiap bentuk itu kelengkapan struktur yang berbeda. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk Bentuk PopulerKarya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Karya ilmiah bentuk ini dapat diungkapkan ke dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai populer. Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah. Istilah-istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab dalam artian menyenangkan bagi rakyat karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi rekaan.2. Bentuk SemiformalSecara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas a. halaman judul, b. kata pengantar, c. daftar isi, d. pendahuluan, e. pembahasan, f. simpulan, dan g. daftar karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan Bentuk FormalKarya ilmiah formal dibuat dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Judul b. Tim pembimbing c. Kata pengantar d. Abstrak e. Daftar isi f. Bab Pendahuluan g. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoretis h. Bab Metode penelitian i. Bab Pembahasan hasil penelitian j. Bab Simpulan dan rekomendasi k. Daftar pustaka l. Lampiran-lampiran m. Riwayat hidupBeberapa bagian penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai Judul Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frase yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan hubungan antarvariabel. Istilah hubungan di sini tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif. Judul juga mencerminkan dan konsistensi dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode PERGAULAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Deskriptif tentang Kecerdasan Emosi dan Intelektual Siswa SMA Labschool UPI BandungDari judul di atas, dapat diketahui bahwaa. masalah yang diteliti aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswab. ruang lingkup penelitian kecerdasan emosi dan intelektual siswac. tujuan penelitian mengetahui ada tidaknya hubungan antara aktivitas pergaulan dengan prestasi belajar siswad. subjek penelitian siswa SMA Labschool UPI Bandunge. metode penelitian deskriptif-komparatifPenulisan judul dapat dilakukan dua cara. Pertama, dengan menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judulnya; kedua, dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertamanya. Apabila cara yang kedua yang akan digunakan, maka kata-kata penggabung, seperti dengan dan tentang serta kata-kata depan seperti di, dari, dan ke huruf pertamanya tidak boleh menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apa pun, termasuk titik ataupun Pendahuluan Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula dilengkapi dengan definisi operasional dan sistematika Latar Belakang Masalah Uraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas, baik itu dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam kaitan dengan kehidupan pada Perumusan Masalah Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya ditanyakan dalam bentuk pertanyaan mengapa, bagaimana. Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu untuk melakukan langkah-langkah pemecahan, misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahasan di dalam karya ilmiah Tujuan Penulisan Karya Ilmiah Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut; berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Dengan demikian, tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya ilmiah Manfaat Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga Kerangka Teoritis Kerangka teoritis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis. Kerangka teoritis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan samping itu, dalam kerangka teoritis perlu dilakukan pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu. Langkah ini penting dilakukan guna menambah dan memperoleh wawasan ataupun pengetahuan baru, yang telah ada sebelumnya. Di samping akan menghindari adanya duplikasi yang sia-sia, langkah ini juga akan memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai hakikat dan kegunaan penelitian itu dalam perkembangan ilmu secara Metodologi Penelitian Dalam karya tulis yang merupakan hasil penelitian, perlu dicantumkan pula bagian yang disebut dengan metode penelitian. Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber data, pengolahan, sampai dengan penelitian mempunyai metode penelitian masing-masing, yang umumnya bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Metode-metode penelitian yang dimaksud, misalnya, sebagai Metode deskriptif, yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakukan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif statistika ataupun fakta Metode eksperimen, yakni metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan Metode penelitian kelas, yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam kompetensi dasar Pembahasan Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut pandang; diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan diperlukan, pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Sarana-sarana pembantu tersebut diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data. Tabel dan grafik merupakan cara efektif dalam menyajikan data dan informasi. Sajian data dan informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan. Penyajian informasi dengan tabel dan grafik memang lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah dipahami, serta lebih menarik daripada penyajian secara perlu menggunakan argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam kerangka teoretis. Pembahasan data dapat diibaratkan dengan sebuah pisau daging. Apabila pisau itu tajam, baik pulalah keratan-keratan daging yang dihasilkannya. Namun, apabila tumpul, keratan daging itu akan acak-acakan, penuh cacat. Demikian pula halnya dengan pembahasan data. Apabila argumen-argumen yang dikemukakan penulis lemah dan data yang digunakannya tidak lengkap, pemecahan masalahnya pun akan jauh dari yang Simpulan dan Saran Simpulan adalah pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah. Simpulan merupakan bagian dari simpul masalah pendahuluan, kerangka teoritis yang tercakup di dalamnya, hipotesis, metodologi penelitian, dan temuan penelitian. Simpulan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan pokok dari unsur-unsur di atas dengan meletakkannya dalam kerangka pikir yang mengarah kepada pengertian di atas, seorang peneliti harus pula melihat berbagai implikasi yang ditimbulkan oleh simpulan penelitian. Implikasi tersebut misalnya berupa pengembangan ilmu pengetahuan, kegunaan yang bersifat praktis dalam penyusunan kebijakan. Hal-hal tersebut kemudian dituangkan ke dalam bagian yang disebut rekomendasi atau Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumbersumber lain dari internet. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum di dalam karya ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh penulis, tetapi tidak digunakan di dalam penulisan karya ilmiah itu, tidak boleh dicantumkan di dalam daftar menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan nomor urut. Sumber tertulis/tercetak yang memerlukan banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua penulisan daftar pustaka nama yang disusun di balik; tahun terbit; judul pustaka; kota terbit; dan mempelajari karya ilmiah, diskusikanlah dengan kelompokmu!Bacalah salah satu karya ilmiah, artikel dalam bagian-bagian karya ilmiah laporan kerja kelompok dengan menggunakan tabel JawabanJudul Gagasan 33 Sastrawan dalam Esai 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh Karya Jamal D. Rahman, dkk Sebagai Wujud Budaya Literasi Artikel Ilmiah pada Prosiding Seminar Internasional Universitas Pendidikan Indonesia 26 September 2016Penulis Aji Septiaji, Karya Ilmiah Halaman JudulTanggapan/Informasi Identitas dalam karya Karya Ilmiah Kata PengantarTanggapan/Informasi Berisi tentang pernyataan dari penulis atau pakar terkenal sebagai tanda terbitnya karya Karya Ilmiah Daftar IsiTanggapan/Informasi Lembar halaman yang menjadi petunjuk pokok isi buku beserta nomor Karya Ilmiah AbstrakTanggapan/Informasi Ringkasan atau ikhtisar dari karya ilmiah. Jumlah kata antara 100 sampai 250 Karya Ilmiah PendahuluanTanggapan/Informasi Pembukaan yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat yang berhubungan dengan judul yang Karya Ilmiah Pembahasan a. Karya Sastra, Gagasan, dan Esai b. Tiga Puluh Tiga 33 Tokoh Sastra Indonesia dan Budaya LiterasiTanggapan/Informasi Pembahasan ini berisi sejumlah pandangan penulis, baik bersifat teoretis maupun empiris. Pada pembahasan ini dikemukakan hubungan antara karya sastra, gagasan, dan esai, serta 33 tokoh sastra Indonesia dan budaya Karya Ilmiah SimpulanTanggapan/Informasi Pernyataan tentang keseluruhan isi dalam artikel yang disajikan. Artikel ini menyimpulkan bahwa sastra sebagai media yang menyuarakan pola pikir yang imajiner tanpa menghilangkan unsur realitas melalui bentuk karya indah dapat menjadi cara dalam menghayati fenomena kehidupan yang berdampak pada proses kebudayaan. Melalui sastralah literasi ibarat jendela peradaban yang siap untuk diberdayakan tentu jika hal tersebut dilakukan secara Karya Ilmiah Daftar PustakaTanggapan/Informasi Sejumlah sumber referensi dari berbagai bahan bacaan untuk menunjang penulisan artikel ilmiah. Penulisannya meliputi nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota terbit nama penerbit.
A Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Dibaca Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya.
Nama Guru Sarah Dhiba Rangkuti, Pelajaran Bahasa IndonesiaMateri Teks Karya Tulis IlmiahKD Mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi karya tulis ilmiahTujuan Peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi karya tulis ilmiahAssalamualaikum Warahmatullah WabarakatuhSemangat pagi anak-anak saleh salihah XI IPA 5. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu ya. Aamiin. Tetap semangat menambah ilmu pengetahuan hari ini untuk bekal kalian kelak. Insya Allah ilmu yang kalian dapat akan bermanfaat dikemudian hari. Selalu jaga salat wajib nya tepat waktu dan juga salat dhuhanya ya! Jaga Iman dan Imun agar Aman dari wabah virus pembelajaran Bahasa Indonesia hari ini kita memasuki materi baru yaitu karya tulis ilmiah. Ibu harap kalian mengikuti pembelajaran dengan baik dan juga rajin membaca referensi yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah guna menambah wawasan kalian tentang materi karya tulis ilmiah ibu sajikan video, silakan disimak dengan baik jangan diskip ya! apalagi tidak ditontonTeks Karya Tulis IlmiahLanjut ke WAG Kelas kalian, ibu akan memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi karya itu,Buatlah simpulan dari video tersebut di kolom komentar blog ibu dengan menuliskan nama dan kelas serta simpulan dari materi yang sudah ibu berikan! Ibu harap kalian menuliskan simpulan secara mandiri, tidak copas temannyaTerima kasih atas perhatian, kerja sama, keaktifan, dan responsif Warahmatullah Wabarakatuh
A Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca 177 B. Merancang Informasi, Tujuan, dan Esensi dalam Karya Ilmiah . 188 C. Menganalisis Sistematika dan Kebahasaan Karya Ilmiah 192 D. Mengonstruksi Sebuah Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Isi,
A Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Dibaca Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk
zkNcm. lbcqrue40p.pages.dev/236lbcqrue40p.pages.dev/225lbcqrue40p.pages.dev/20lbcqrue40p.pages.dev/1lbcqrue40p.pages.dev/194lbcqrue40p.pages.dev/399lbcqrue40p.pages.dev/67lbcqrue40p.pages.dev/70lbcqrue40p.pages.dev/227
mengidentifikasi informasi tujuan dan esensi karya ilmiah